POTENSI BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN
A.POTENSI BISNIS DAN KEWIRAUSHAAN
Saat menentukan sebuah bisnis yang ke arah
sukses, diperlukan analisis potensi bisnis atau umum disebutkan analisis pasar.
Analisis yang sudah dilakukan ialah mengenali pasar tersebut. Mengenali pasar
umumnya akan muncul pertanyaan "What business are we in?". Tujuannya
ialah ingin ketahui mengenai kita beroperasi di sektor apa. Sebuah potensi
bisnis yang dianalisa akan membuat suatu perusahaan bisa menyegmentasi pasar
akan terkuasai hingga bisa tahu mana taktik yang pas untuk setiap fragmen. Ini
akan memberikan keuntungan perusahaan. Selainnya analisis potensi bisnis, hal
yang diperlukan dalam sebuah perusahaan ialah beberapa orang yang mempunyai
sikap kewirausahaan hingga di antara potensi bisnis yang ada dapat didukung
oleh sumber daya manusia yang betul yang hendak membuat suatu perusahaan itu
akan maju terus. Karena itu bisnis pengantar pada bab ini menyuguhkan keterangan-penjelasan
berkenaan beberapa masalah di atas.
Rumusan Permasalahan
1.
Apa yang diperlukan dalam menjalankan bisnis?
2. Apa taktik yang diperlukan?
3. Apa karakter-sifat pasar?
4.
Apa beberapa ciri kewirausahaan?
1. Untuk ketahui apa yang diperlukan dalam
menjalankan bisnis
2. Untuk ketahui taktik-strategi yang
diperlukan
3. Untuk ketahui dan mengenali
karakter-sifat pasar
4. Untuk ketahui beberapa ciri
kewirausahaan
PEMBAHASAN
PENGERTIAN POTENSI BISNIS Potensi bisnis
dapat disebutkan dengan pasar, karena itu makna dari potensi bisnis dari sisi
ekonomi ialah hubungan customer dan produsen. Dan dari sisi bisnis potensi
bisnis ialah beberapa kumpulan orang dan atau organisasi yang memiliki
keperluan dan kemauan yang kemungkinan beberapa bisa disanggupi melalui
transaksi bisnis jual-beli (William G. Nickels, p.76).
B. ANALISA POTENSI BISNIS
Analisis potensi bisnis ialah lakukan
analisis pada sesuatu pasar. Proses pengidentifikasian itu akan menolong sebuah
perusahaan dalam memperoleh pengetahuan karakter pasar atau customer untuk
usahanya masing-masing yang nanti bisa menjadi sebuah referensi dalam servis
yang perlu diberi. Analisis pasar bukan hanya dilaksanakan oleh produsen tetapi
customer. Analisis pasar sebagai proses yang perlu terus-terusan dilaksanakan.
C. TUJUAN
IDENTIFIKASI PASAR POTENSI BISNIS
Analisis pasar memiliki beberapa arah,
yakni:
1) Tentukan pasar apa yang atau akan
dilayani.
2) Tentukan di mana tempat lokasi tinggal
dari orang/organisasi yang memerlukan produk yang ditawarkannya.
3) Berapa luas jumlah potensi pasar dan
perkiraan pasar yang bisa dilayaninya.
4) Tentukan karakter-sifat dan karakter
dari pasar itu. Arah pertama sampai ke-3 hasilkan deskripsi potensi dan perkiraan
luas pasar yang bisa terkuasainya, dan ke-4 ialah karakter-sifat pasar,
pengelompokan/segmentasi pasar dan sasaran pasar sebagai target servis.
D. SIFAT-SIFAT PASAR
Pasar ialah benar-benar heterogen atau
beragam macam. Kita bisa membeda-bedakannya ke barisan yang mempunyai
karakter-sifat yang serupa. Usaha untuk mengategorikan pasar yang heterogen
disebutkan "segmentasi pasar". Dengan setiap barisan yang homogen
disebutkan fragmen pasar tertentu atau sel pasar (pasar cell). Pebisnis
mengonsentrasikan diri pada salah satunya fragmen pasar tertentu saja
selanjutnya melayaninya dengan prima hingga mendapat citra/nama baik atau
disebutkan "patronage motive".
E. POTENSI PASAR
Bisnisman dalam masalah ini lebih
mengutamakan pada potensi pasar atau potensi bisnis daripada customer pada
sekarang ini saja dan karakter-sifat yang dipunyai oleh potensi pasar. Potensi
pasar sebagai peranan dari susunan warga (Population Patern), Kekuatan beli
(Purchasing Power) dan Skema Konsumsi (Consumtion Patern). M = N.U.P Potensi
bisnis bisa dihitung dengan formula:
M = potensi pasar (Pasar Potential)
N= jumlah warga yang mempunyai keperluan
akan produk tertentu (Number of People)
U =jumlah keperluan per-orang (Usage Rate)
P =harga rerata per unit produk (Price)
F. POTENSI PENJUALAN
Setiap perusahaan mempunyai kekuatan yang
lain dalam layani pasar, kekuatan itu tercermin dari wujud sisi pasar
perusahaan.
P = M.S
Potensi pemasaran bisa dihitung dengan:
P = potensi pemasaran M =
potensi pasar S = pasar sharing (prosentase)
G. SEGMENTASI PASAR
Segmentasi pasar ialah usaha untuk
mengategorikan pasar dari yang memiliki sifat heterogen ke sisi yang mempunyai
karakter homogen. Pebisnis yang lakukan segmentasi pasar mengategorikan
customer selanjutnya perlakukannya dengan servis yang lain. Persyaratan saat
lakukan segmentasi, yakni:
1.
Tingkat kemiripan (kepekatan) yang relatif tinggi antara sama-sama fragmen
2. Tingkat abnormalitas (daya berbeda) yang
relatif tinggi dengan fragmen lain
3. Banyaknya harus cukup memiliki arti
4. Harus memiliki sifat operasional
Perusahaan yang tidak mengelompokan pasar/fragmen karena itu ia perlakukan
customer yang lain secara sama. Perlakuan seperti ini disebutkan
"undifferentiated pemasaran". Dan pebisnis yang mengategorikan
customer yang heterogen sesuai beberapa faktor individu disebutkan
"differentiated pemasaran". Langkah ini lebih jamin ada peluang
perusahaan untuk mendapat status kompetisi yang lebih bagus. Karena pebisnis
tidak atau memang belum membandingkan pasar yakni:
1. Dasar orientasinya masih tujuan poduksi.
Pebisnis yang fokus produksi memandang customerlah yang cari/memerlukan
produsen. Walau sebenarnya dengan fokus ke customer karena itu pebisnis semakin
dapat kuasai pasar. Keuntungannya ialah :
a.
Ketahui ada peluang pasar yang terbuka yakni janis keperluan yang lain belum
tercukupi yang dipunyai oleh fragmen pasar tertentu.
b. Arahkan aktivitas pada fragmen pasar
tertentu yang dapat lebih terkuasai oleh kemampuan dan kekurangan perusahaan.
2. Pebisnis sebetulnya tahu akan ada
ketidaksamaan pasar itu, tetapi karena kebatasan fasilitas yang dipunyainya
karena itu ia tidak/belum perlakukan servis yang lain pada pasar yang lain.
Pebisnis yang fokus produksi umumnya kurang luas dalam menyaksikan pasarnya.
Pebisnis semestinya menyaksikan dari sisi pasar atau keperluan pangkal dan
produknya supaya lebih berkembang. Pasar keperluan pangkal ialah pasar yang
bertambah luas dari keperluan yang semacam yang terangkai lewat produk yang
dijualnya dan pebisnis bisa melayaninya secara berlainan.
H. JENIS STRATEGI PEMASARAN
Pada intinya, ada tiga taktik marketing
yakni:
1. Taktik satu target (singgel sasaran)
Pebisnis pilih salah satunya fragmen yang dilihat paling prospektif dan
menjadikan target sasaran untuk dilayaninya.
2. Taktik target double (multy sasaran)
Pebisnis mempunyai dua atau semua fragmen untuk dilayaninya, tapi dengan servis
yang lain setiap fragmen.
3. Taktik gabungan target (combine
sasarans) Pebisnis mengombinasikan atau menjadikan satu beberapa fragmen jadi
satu fragmen yang luas sebagai targetnya, dan atur taktik untuk fragmen pasar
itu. Setiap taktik mempunyai kebaikan dan terburukan masing-masing.
Untuk pilihnya, dapat disaksikan dari 2
hal:
1. Capaian fasilitas produksi yang dipunyai
perusahaan Segmentasi besar capaian atau kemampuan fasilitas yang dipunyainya
akan makin sanggup perusahaan itu untuk lakukan segmentasi (differentiated
pemasaran). 2. Tingkat kemiripan dari tiap-tiap segmentasi pasar Makin pekat
atau makin besar tingkat kesaman yang terdapat dalam masing-masing fragmen akan
jamin kesuksesan dari taktik segmentasi atau differented pemasaran.
I. DASAR SEGMEN PASAR
1) Geografis
a) Wilayah
b) Wilayah administrasi
2) Demografis
a) Usia
b) Tipe kelamin
c) Jumlah bagian keluarga
d) Transisi kehidupan keluarga
e) Pendapatan
f) Tugas
g) Pengajaran
h) Agama
i) Turunan
3) Pola hidup (Life model)
4) Status sosial
5) Faedah yang diimpikan (Keuntungan
sought)
6) Skema konsumsi
J. KEWIRAUSAHAAN
Wiraswastawan ialah satu sikap psikis yang
berani memikul risiko, berpikir maju, berani berdiri di atas kaki sendiri.
Beberapa ciri-ciri enterpreneurship yang
disampaikan oleh J. A. Schumpeter (1970) ialah:
1. Bernafsu tinggi
2. Energetic
3. Bergairah
4. Optimis
5. Inovatif dan inovatif
6. Suka dan pintar berkawan
7. Memiliki sifat fleksibel
8. Hard working
9. Berpandangan ke depan
10. Netral-berani pada risiko
11. Suka berdikari dan bebas
12. Banyak ide dan bertanggung-jawab
13. Percaya diri
14. Melihat ketidakberhasilan sebagai
pengalaman bernilai/positif
15. Selalu fokus keuntungan
16. Selalu mempertimbangkan dengan uang
17. Suka berkompetisi/bersaing/berlaga
KESIMPULAN
Dari
rincian diatasdapat diambil kesimpulan:
1. Potensi bisnis ialah beberapa kumpulan
orang dan atau organisasi yang memiliki keperluan dan kemauan yang kemungkinan
beberapa bisa disanggupi melalui transaksi bisnis jual-beli.
2. Analisis potensi bisnis
adalahmelakukanidentifikasi pada sesuatu pasar. Analisis pasar memiliki
beberapa arah yakni:
1)
Tentukan pasar apa yang atau akan dilayani.
2)
Tentukan di mana tempat lokasi tinggal dari orang/organisasi yang memerlukan
produk yang ditawarkannya.
3) Berapa luas jumlah potensi pasar dan
perkiraan pasar yang dapatdilayaninya.
4) Tentukan karakter-sifat dan karakter
dari pasar itu 3. Potensi pasar sebagai peranan dari susunan warga (Population
Patern), Kekuatan beli (Purchasing Power) dan Skema Konsumsi (Consumtion
Patern). 4. M = N.U.P. Potensi bisnis bisa dihitung dengan formula:
M = potensi pasar (Pasar Potential) N=
jumlah warga yang mempunyai keperluan akan produk tertentu (Number of People) U
=jumlah keperluan per-orang (Usage Rate) P =harga rerata per unit produk
(Price)
5. P = M.S. Potensi pemasaran bisa dihitung
dengan:
P = potensi pemasaran M = potensi pasar S =
pasar sharing (prosentase)
6. Segmentasi pasar ialah usaha untuk
mengategorikan pasar dari yang memiliki sifat heterogen ke sisi yang mempunyai
karakter homogen.
7. Persyaratan saat lakukan segmentasi,
yakni:
1. Tingkat kemiripan (kepekatan) yang
relatif tinggi antara sama-sama fragmen
2. Tingkat abnormalitas (daya berbeda) yang
relatif tinggi dengan fragmen lain
3. Banyaknya harus cukup memiliki arti
4. Harus memiliki sifat operasional
8.
Karena pebisnis tidak atau memang belum membandingkan pasar yakni:
1. Dasar orientasinya masih tujuan poduksi.
2. Pebisnis sebetulnya tahu akan ada
ketidaksamaan pasar itu, tetapi karena kebatasan fasilitas yang dipunyainya
karena itu ia tidak/belum perlakukan servis yang lain pada pasar yang lain.
9.
Pada intinya, ada tiga taktik marketing yakni:
1. Taktik satu target (singgel sasaran)
2. Taktik target double (multy sasaran)
3. Taktik gabungan target (combine
sasarans)
10. Untuk pilihnya, dapat disaksikan dari 2
hal:
1. Capaian fasilitas produksi yang dipunyai
perusahaan Segmentasi besar capaian atau kemampuan fasilitas yang dipunyainya
akan makin sanggup perusahaan itu untuk lakukan segmentasi (differentiated
pemasaran).
2.
Tingkat kemiripan dari tiap-tiap segmentasi pasar Makin pekat atau makin besar
tingkat kesaman yang terdapat dalam masing-masing fragmen akan jamin kesuksesan
dari taktik segmentasi atau differented pemasaran.
11. Dasar semen pasar
1)
Geografis
a) Wilayah
b) Wilayah administrasi
2) Demografis
a) Usia
b) TipeKelamin
c) Jumlahanggotakeluarga
d) Transisikehidupankeluarga
e) Pendapatan
f) Tugas
g) Pengajaran
h) Agama
i) Turunan
3) Pola hidup (Life model)
4) Status sosial
5) Faedah yang diimpikan (Keuntungan
sought)
6) Skema konsumsi
12. Wiraswastawan ialah satu sikap psikis
yang berani memikul risiko, berpikir maju, berani berdiri di atas kaki sendiri.
13. Beberapa ciri-ciri entrepreneurship:
1. Bernafsu tinggi
2. Energetic
3. Bergairah
4. Optimis
5. Inovatif dan inovatif
6. Suka dan pintar berkawan
7. Memiliki sifat fleksibel
8. Hard working
9. Berpandangan ke depan
10. Netral-berani pada risiko
11. Suka berdikari dan bebas
12. Banyak ide dan bertanggung-jawab
13. Percaya diri
14. Melihat ketidakberhasilan sebagai
pengalaman bernilai/positif
15. Selalu fokus keuntungan
16. Selalu mempertimbangkan dengan uang
17. Suka berkompetisi/bersaing/berlaga